Rabu, 10 November 2010

Pembuat Sushi di Jepang dan Indonesia

Sushi merupakan makanan dari nasi dan makanan laut mentah yang mudah busuk. Makanan ini dibentuk dengan tangan yang tidak mengenakan sarung tangan. Menempelnya berbagai macam mikroba pada Sushi adalah sulit untuk dihindari. Sushi yang dibeli untuk dibawa pulang di musim panas atau di negara beriklim tropis harus segera dimakan agar tidak menyebabkan sakit perut.

Di beberapa negara seperti Amerika Serikat, memegang-megang makanan dengan tangan telanjang dianggap tidak higienis. Pembuat Sushi diharuskan memakai sarung tangan dari karet atau plastik. Sebaliknya, orang Jepang kehilangan selera bila melihat pembuat Sushi sedang membuat Sushi sambil mengenakan sarung tangan. Walaupun demikian, Sushi di toko-toko swalayan di Jepang umumnya dibuat dengan memakai sarung tangan

Pedagang Sushi
1. Di Jepang
Dalam bahasa Jepang, Sushi-ya adalah sebutan untuk penjual Sushi tradisional yang menyiapkan sushi untuk makan di tempat atau layanan pesan-antar. Restoran sushi dengan piring-piring berisi Sushi yang diletakkan di atas ban berjalan disebut kaitenzushi.

Sushi dalam kemasan nampan plastik bisa dijumpai di pojok makanan matang toko swalayan dan toko serba ada. Selain itu, penjual ikan segar juga sering menjual Sushi. Jaringan toko yang menjual Sushi dalam kemasan untuk dibawa pulang ke rumah bisa dijumpai di seluruh Jepang.

2. Di Indonesia
Di beberapa toko swalayan terkemuka, Sushi dalam kemasan untuk dibawa pulang sering dijumpai di dekat bagian ikan segar. Di restoran yang menyediakan menu makanan Jepang, Sushi sering dimasukkan ke dalam menu bersama-sama dengan masakan Jepang lainnya.(dakomi - jalanasik)


Lihat juga:
Hanamasa
Burger King

Tidak ada komentar:

Posting Komentar