Tampilkan postingan dengan label soto. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label soto. Tampilkan semua postingan

Rabu, 01 Desember 2010

Soto Daging Sapi

Lokasi warung bakso yang mirip Soto daging sapi Putri Mi’ad Pemalang ini mungkin relatif jauh dari Jalur Pantura Pemalang, namun walau berada di pinggir jalan alternatif Pemalang-Comal, pengunjung Bakso yang berdiri sejak tahun 1965 ini tak pernah sepi pengunjung.

Berada persis di sebelah selatan Tugu Desa Jebed Utara, lokasi warung bakso ini berjarak sekitar 10 km dari pusat kota Pemalang.
Dengan interior yang masih sederhana tak membuat para pengunjung warung milik Kusyati (47) ini berkurang. Dengan tata letak kursi yang memanjang seperti khasnya orang hajatan, banyak pengunjung yang datang merasa menikmati bakso seperti di rumah sendiri.

Menurut Kusyati sertidaknya dia membutuhkan daging sapi 18 Kg dalam sehari.

Sejak tahun 1965
Bakso yang sejak tahun 1965 terkenal dengan nama bakso Miad ini awalnya berada di desa Banjaran. Namun seiring jaman, usai meninggalnya Pak Miad, Kusyati memindah lokasi sejak tahun 2000 ke pertigaan Jebed Utara yang lokasinya lebih strategis.

Aroma daging sapi rebusan sudah kental terasa saat hendak memasuki warung tersebut karena letak gerobag permanen yang diletakkan di depan warung. Bakso yang ada disini bukanlah bakso gilingan seperti yang sering kita jumpai. Tetapi masih dalam bentuk daging yang dipotong kecil. dimasak dengan bumbu sederhana, merica, kemiri dan bawang putih.
Lebih mirip soto malahan dibandingkan bakso yang sering kita jumpai sehari-hari. Daging yang empuk juga menjadikan bakso ini dikunjungi pejabat maupun masyarakat dari luar kota. Dan cukup dengan tujuh ribu rupiah, anda bisa menyantap semangkuk bakso daging.

Racikan Khusus
Penikmat bakso Miad boleh saja meminta racikan khusus, semisal meminta tambahan tomat atau kerupuk wuwur. Kesegaran kuah bakso dengan tomat segar menjadikan Rina (26) pengunjung dari Watukumpul sering mampir ke warung tersebut.

"Segarnya kuah dan tomat mentah membuat ingin kembali kesini" ucapnya saat ditemui di warung yang buka dari jam 10 pagi ini pada hari biasa tutup pukul tujuh malam.

Hidangan lain sebagai pelengkap di warung ini adalah buah jeruk sebagai penutup makanan. (Makhjudin Zein/CN13)

Sumber : suaramerdeka.com

Lihat juga:
Dim Sum
Sour Sally

Selasa, 30 November 2010

Wine Putih Halal

AMSTERDAM (Berita SuaraMedia) – Taner Tabak (35) telah berusaha memperoleh sertifikat Wine putih halal selama dua tahun, dan kini ia telah berhasil. "Kevserhelalwine" miliknya lolos tes dan mendapat sertifikat halal dari Kontrol Kualitas Halal (Halal Quality Control – HQC).

Pencarian Tabak akan anggur dengan kadar alkohol 0% dilakukan atas permintaan kaum Muslim. Pada pertemuan setiap hari Jumat, mereka tidak dapat minum bersama kolega dan teman-teman dan sebuah "Wine halal" dapat menjadi solusi bagi persoalan itu.

Tabak mempelajari proses pembuatan Wine bebas alkohol. Melalui sebuah proses teknis baru, yang membuatnya mendapatkan hak paten, Tabak, bekerjasama dengan sebuah perusahaan Jerman, berhasil membuat Wine bebas alkohol. Tabak mengatakan memang telah ada minuman Wine yang dikatakan bebas alkohol, namun mereka tidak lolos tes halal HQC karena masih mengandung sedikit alkohol.

HQC memiliki banyak syarat sebelum mereka memberikan sebuah sertifikat pada suatu produk. Sebuah permintaan tambahan untuk memperoleh sertifikat contohnya adalah peraturan higienis. Mereka mengerjakannya di bawah konsultasi dengan HQC. Tabak mengatakan, "Wine halal tidak dibuat begitu saja!"

Kelompok sasaran Tabak bukan hanya kaum Muslim, melainkan lebih luas lagi. "Yang juga menjadi sasaran saya adalah para wanita hamil, mereka yang terkena diabetes, mereka yang harus menyetir setelah menghadiri sebuah pesta dan karena itu tidak bisa minum alkohol dan sebagainya."

Di antara koleksi Tabak adalah Wine merah, putih, dan mawar, juga Wine yang berat. Ia yakin akan kelezatan rasa Wine nya dan baru-baru ini menantang seorang ahli Wine Nicolaas Klei untuk datang dan mencicipi anggurnya.

Nama kevser merujuk pada sebuah surat di Al Quran, jelas Tabak. Surat itu berbicara tentang Wine halal.

Tabak tidak khawatir akan penjualan Wine - nya. Negara-negara seperti Malaysia, Azerbaijan, Dubai, dan bahkan Arab Saudi telah menunjukkan ketertarikannya, ujar Tabak dengan antusias.

Tabak menjual Kevserhelalwine melalui perusahaan miliknya, Talay Wine Company, dengan harga rata-rata 6-7 euro (Rp. 90.000 – 100.000).

"Kami telah mengubah yang haram menjadi halal. Wine yang berasa seperti Wine tapi benar-benar bebas alkohol, dan kami memproduksinya," ujar Tabak.

Wine halal buatan Tabak bukan satu-satunya minuman beralkohol yang tidak mengandung alkohol. Tahun lalu, di Perancis diproduksi Chamalal, sampanye halal. Seperti sampanye pada umumnya, minuman ini juga terbuat dari Wine dan bergelembung, namun bebas alkohol.

Diluncurkan pada bulan September, tepat menjelang bulan suci Ramadhan tahun 2008, Chamala terbukti berhasil diterima di negara asal sampanye itu. Tidak ada satu acara pun yang akan lengkap tanpa kehadirannya.
Versi halal gelembung sampanye ini dijual dengan harga sekitar 60 euro (Rp. 900.000) per botol di beberapa restoran, namun jauh lebih murah jika membelinya di supermarket.

Penemu Chamalal, Rachid Gacem, mengatakan bahwa ia melihat adanya celah dalam pasar minuman beralkohol.

"Ketika saya datang ke pesta dan semua orang meminum alkohol, seperti sampanye, mereka seringkali menanyakan apakah saya mau minum satu gelas. Tapi kami (Muslim) tidak minum alkohol. Karena saya ingin menjadi bagian dari pesta, saya ingin meminum sesuatu yang seperti sampanye, tapi bukan sampanye."
Menanggapi minuman tersebut, tak semua Muslim lantas setuju. Beberapa di antara pemeluk Islam mempertanyakan bahkan meragukan kandungan isi Cham'alal. Seperti komentar-komentar di situs berita online yang menulis tentang peluncuran Cham'alal, yang salah satunya berbunyi, "Apakah itu benar-benar minuman Wine berkarbonasi?". (rin/iie/itn/fw/rpk/at) Dikutip oleh www.suaramedia.com

Sumber : suaramedia.com

Lihat juga:
Sate
Soto

Senin, 29 November 2010

Delicacies of Duck Soto

Bored with chicken Soto, does not hurt to try other new menu. Perhaps the duck soup could be a new menu which is obliged to eat.
If not, and curious, just come to the Center Culinary Indrapura Indrapura Street, Surabaya. Of the dozens of stands that are there, just go to Soto-managed Dewey Duck and Sufriyah Muafi couples.

Duck soup is served separately in 3 containers. A bowl of soup, a plate of rice cake and a mortar containing lime and chili slices. From appearances, it briefly looked like a duck soup with curry gravy orange turbid, in contrast with most of the soup broth yellow nodes.
Once eaten, Hmmmmm ... feeling fishy and tough from duck meat would disappear instantly. The meat was tender and there was absolutely no fishy taste. Seasonings rempahnya really fresh burst in

Spicy flavor of chili sliced very fine and so delicious, evenly offset the delicious broth soup. Rice cake on a plate would be demolished in an instant. Following tradition, it is recommended rice cake soup eaten with duck, of course, in addition to rice which is also provided. A serving of duck soup valued USD 10 thousand. If you want to add offal, also added money to Rp 7,500.

Muafi bit shared secret recipe duck soup. In general, the same as duck soup seasoning soup in general. The difference is kaldunya. The broth itself is a recipe handed down from grandmother of the wife's family, Sufriyah. The recipe had died 15 years before revived by Sufriyah. Previously, in Bangkalan, Madura, Sufriyah grandmother had open stalls duck soup.

Since no one is to continue the business plus grandmother who had advanced age, the shop is closed. Seeing no business opportunity, direct Muafi rented a booth in the center of Culinary Indrapura.
Together with his wife, father of 3 children were trying to revive the duck soup. According to a survey conducted Muafi, there is no duck soup in Surabaya, East Java and even. Even if there is, recipes and ingredients will be different.

"This was a recipe from my wife's grandmother. Now I go again," he said while talking to detiksurabaya.com, Monday (10/25/2010). (IWD / wln)

Source: Imam Wahyudiyanta - detikSurabaya

See also:
Dim Sum

Kamis, 25 November 2010

Enaknya Soto Gondrong

Soto Gondrong???...Yup, sebenarnya sudah sering sih saya mendengar bisik-bisik tentang ke"maknyusan." Kuliner yang satu ini apalagi tempatnya pun gak jauh-jauh dari kediaman-koe. Penasaran???. Yup, tentu saja. Padahal apa sih bedanya dengan soto-soto ayam lainnya...apa sih yang membuat Soto Gondrong ini begitu terdengar istimewa banget..apanya yang gondrong ya..hehe..

Agar tidak terus dibuat penasaran maka saya dan keluarga berencana menikmati makan siang dirumah makan ini. Terletak ditempat yang agak tinggi dan berada dipojok jalan membuat rumah makan ini mudah terlihat. So, gak usah khawatir bakal kesasar deh..

Hmmm, tempat parkir terlihat penuh dengan kendaraan berplat nomor surabaya maupun beberapa kota lain di Jawa Timur. Yup, gak heran deh...tempat-tempat wisata maupun kuliner dikota-koe selalu dipadati oleh para pelancong dari luar kota yang tengah berakhir pekan... Hari sabtu dan hari Minggu merupakan saat panen bagi tempat-tempat wisata alam maupun rumah makan. Panen raya hehe...

Akhirnya kami dapat tempat parkir juga deh...bergaya arsitektural yang unik dengan memanfaatkan bambu dimana setiap sambungan antar bambu menggunakan tali yang diikat..(tanpa paku). Dan tanpa kaca maupun pembatas ruang (dinding). Sehingga terlihat menyatu banget dengan hijaunya tanaman disekitar area resto.

Duh, gak sabar deh menunggu pesanan soto Gondrong datang...dan hmmm, akhirnya kuliner tersebut terhidang dihadapan kami..soto gondrong plus es degan..sipppp...saatnya icip-icip nih. Hmmm, saya-pun merasakan sensasi yang WAOWWW..rempah-rempahnya terasa banget... ahhh...kayaknya ini yang menjadi bumbu rahasia kuliner ini...daripada puyeng mencari asal rasa tersebut saya pun larut dalam kenikmatan soto gondrong dan pas banget dengan kondisi perut yang lagi lapar. Hmm, menikmati soto hangat didaerah pegunungan...(gak kebayang deh ^_^). O,ya..soto gondrong ini dibandrol harga Rp 12.500,-/porsi. Konon katanya, para pramusaji diresto ini dulunya kudu berambut gondrong (untuk para pria). Namun, saya hanya menemui satu orang saja yang masih berambut gondrong..(mungkin yang lainnya merasa ribet kali yaaaa..harus masak soto plus menyisir rambut juga hahaha..).

Selain menu soto gondrong,diresto ini juga terdapat menu-menu lain seperti kupang lontong, bakso, lontong balap, sate ayam maupun beberapa jajanan pasar seperti nagasari, ote-ote, pisang goreng...dan..JAGUNG BAKAR bok...hehe...

Seusai menikmati makan siang, kami tak ingin terburu-buru beranjak meninggalkan area resto...duduk-duduk dihalaman resto yang luas sambil menikmati alam pegunungan dan rumah-rumah yang terlihat kecil nun jauh disana. Hmmm, sangat menyenangkan sambil menurunkan "rasa kenyang" hehe...

O,ya biaya parkir sebesar Rp 1.500,- pun sudah langsung dibayar dikasir..so, gak perlu lagi merogoh kocek untuk para tukang parkir kecuali anda ingin memberi tips kepada mereka..^_^..

Ahhh, soto gondrong...seperti itu ya rasanya...membuat-koe ketagihan dan berjanji akan datang lagi bersama keluarga.....tunggu ya..

Sumber : Micky Jo - wikimu.com

Lihat juga:
Sour Sally
Burger King

Rabu, 24 November 2010

Varieties of Ice cream

Last one year, chose Ice cream was more confusing. Confused because the more diverse flavors offered. Not to mention all the 'accessories' additions that can be mixed in it.
Ice cream culinary development to form an increasingly 'complex' is most easily seen in shopping centers. Ice cream restaurant and home-based businesses, too, improvise.

If you have this, there is no other way to know the greatness of culinary development jajal Ice cream in addition to direct. In addition, the appearance of Ice cream are increasingly 'complex' challenge the sense of taste.
One of the interesting try is Cold Stone Creamery. Ice cream from Arizona, USA, this is on some central shopping area of South Jakarta.
From the pictures at the booth can be seen ice cream categorized as 'complicated' earlier. Ice cream is rising in the cup of dried wafle wavy until like a volcano erupting.

However vomit stone alternated with chocolate, nuts, and even some bananas, crackers, and chunks of chocolate cake. There are 21 ice cream flavors and 43 mix (mix-in) other provided.

If you have not dared to explore, select the signature ice cream is a safe way to get a delicious creations. One of the flagship stores Devotion ie it is chocolate ice cream mixed with chocolate brown granules and brownies. Sensation on the tongue seems equivalent. Although porous, ice cream was soft. Viscosity shows high levels of milk.
Mixed grain of chocolate make this meal feels crowded in the mouth. Maybe a little bit inconvenient because some sticky brown teeth. Even so sweet keep fit, it is probably because the ice cream base that is not too sweet.

Ice cream mixed style is also already entered the hotel buffe. Shangri-La Hotel, one of them. Although not seberagam at the booth, in the form of chocolate biscuits, bars, cylinders, or strawberry are also available. "Because the bottom line is be creative as you please. That's what made people love ice cream. While not bad, still prefer for your own creations," said Executive Pastry Chef Shangri-La, Guillaume Bonnety.
Men's French vanilla ice cream assess the best basis for mixing. "Because not too sweet," said Bonnety who called the style of ice cream as tepanyaki, referring to the table where the mixing of ice cream.

This table also become an additional attraction is ice cream. On the table are similar to refrigerated granite table tepanyaki processing, the ice cream mix, chopped, to be compressed again. Even so, the ice cream does not melt.

Italian gelato ice cream (gelati-plural) are also increasingly found in Indonesia. Ice cream contains fruit and low fat content of milk.

That way, gelati feel lighter than regular ice cream. Alessandro Santi, Italian chef at the Shangri-La, said gelati functioning wash the taste of food in advance and provide a sense of fresh afterwards.

Source: Dok.mi/OL-5 - Star Krisanti - Media Indonesia

See also:
Soto
Wine

Senin, 22 November 2010

PT Sinar Mas was disappointed

PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMART) was disappointed with Burger King's decision to no longer buy palm oil production.

"We are disappointed with the decision and will continue to provide a better understanding of the Burger King on our sustainability commitment," said Smart detikFinance quoted in a statement on Friday (03/09/2010).

Smart expects Burger King remains a palm oil consumer. Smart is also confident that Burger King's decision does not represent the views of most consumers.

"We look forward to welcoming them back as a consumer in the near future," said Smart.

Smart states, independent verification report (IVEX) have concluded SMART is a responsible company and operates in rigorous Standard Operating Procedures.

As is known, the U.S. fast food giant, Burger King decided to no longer buy palm oil from the Sinar Mas and son business. The decision was taken after Greenpeace is running a negative campaign against the Sinar Mas.

Burger King said in a statement asserted, the result of verification by independent auditors of the business unit of Sinar Mas, PT Smart Tbk shows activity that is inconsistent with the commitment to corporate responsibility.

Burger King's decision was also taken after the release of the results of the verification team that is prepared by an independent verification agency Control Union Certification (CUC) and the BSI Group of PT Sinar Mas Agro Research and Technology Tbk (Smart) and the parent company of Golden Agri Resources Smart.

Source: Qom / dnl - Nurul Qomariyah - detikFinance

See also:
Sate
Soto

Minggu, 21 November 2010

Enaknya Soto Banjar

Kuah kekuningan yang mengepul panas menebarkan aroma wangi rempah yang sedap. Racikan Soto ayam ini benar-benar gurih enak. Rasa kaldu yang kuat dan irisan telur bebek rebus yang kenyal-kenyal gurih membuat soto ini makin sempurna sebagai soto Banjar!

Berulang kali melintasi Jl. Pajajaran Bogor warung soto Banjar ini selalu menggoda selera. Hampir tak pernah sepi pengunjung dan kenangan akan rasa gurih yang enak membuat saya selalu ingin mampir lagi. Seperti siang itu saat gerimis mulai turun, semangkok soto Banjar yang hangat mengepulpun jadi target utama saya.

Ternyata setelah memesan soto Banjar saya masih tergoda dengan tampilan ketupat Kandangan yang unik. Ketupat ini memakai ikan haruan bakar dengan siraman kuah gurih yang enak. Hmm.. .jadilah ketupat Kandangan plus nasi kuning Banjar pun saya pesan untuk menumpas kangen masakan Kalimantan Selatan!

Kuah soto yang mengepul panas menebarkan aroma kapulaga dan kayu manis yang semerbak. Wuiih wangi benar! Kuahnya bening kecokelatan dengan suun dan cincangan daun bawang plus suwiran daging ayam sebagai isiannya. Yang menarik justru potongan telur rebusnya yang oranye menyala dan putih telur yang agak transparan.

Hirupan pertama terasa tonjokan bumbu rempah yang kompak dan gurih wangi. Pastinya bumbunya tidak pelit. Telur rebuspun terasa kenyal-kenyal gurih karena memakai telur bebek rebus. Setelah dikucuri sedikit air jeruk nipis dan diaduk dengan sambal rawit, wah... rasanya makin gurih pedas segar!

Ketupat Kandangan yang diberi nama sesuai dengan daerah asalnya Kandangan ini sebenarnya sangat sederhana. Namun, justru dua elemen utama racikan ketupat ini yang unik. Pertama ketupat khas Kandangan yang besar dan gendut. Tak seperti ketupat umumnya yang padat lembut, ketupat Kandangan justru agak pera, butiran nasinya masih bisa terlacak dan mudah dimemarkan.

Yang kedua adalah si ikan haruan alias ikan gabus yang diasap atau dipanggang memiliki tekstur kenyal kokoh dan gurih rasanya. Tentu saja dengan aroma wangi asap yang sedap. Kuahnya berupa kuah santan dengan aroma bawang, merica, ketumbar dan serai yang wangi.

Rasa kuahnya gurih-gurih enak. Untuk menyantap ketupat ini, ketupat dimemarkan dengan sendok hingga buyar dan menyatu dengan kuah santan plus ikan haruan yang wangi. Setelah itu butiran nasi yang terendam kuah menjadi makin enak. Apalagi jika diaduk dengan sedikit sambal yang kemerahan. Hmm... racikan ketupat Kandangan ini benar-benar mengobati kangen saya.

Nasi kuning Banjar juga disajikan dengan sederhana. Lauknya bisa dipilih ayam, daging, ikan haruan atau telur bebek. Tampilannya memang seperti nasi kuning umumnya dan ayam masak habang yang jadi lauknya memang diselimuti sambal yang kental merah agak kehitaman.

Saat dikunyah barulah terasa kalau nasi kuning ini agak pera tetapi lebih gurih dari nasi kuning yang biasa. Hmm.. pastinya karena memakai santan yang kental. Bumbu habangnya tidak terasa pedas tetapi justru manis dengan aksen asam yang enak. Pas dipadu dengan gurih wanginya nasi kuning.

Di rumah makan ini juga tersedia beragam kain tradisional Kalimantan seperti sasirangan dan lampit (tikar dari anyaman kulit rotan). Juga bisa dipesan beragam jenis penganan khas Banjar seperti amparan tatak, bika banjar, dan madu hutan Kalimantan.

Sepertinya saya bakal sering mampir ke warung ini. Selain cita rasanya masih kental Banjar, harga makanannya juga tidak terlalu mahal. Seporsi Soto Banjar dihargai Rp 14.000,00, Nasi Kuning Ayam Rp 14.000,00 dan Ketupat Kandangan Rp 17.000,00. Tak berlebihan untuk sebuah kenikmati daerah yang unik!

Sumber : Dev / Odilia Winneke - detikFood

Lihat juga:
Sate
Hanamasa

Senin, 15 November 2010

Cowboy Steak

Cowboys Steak & Cocktails is one of Prague's premier steakhouses, serving excellent cuisine and fine wines in the historic Lesser Town (Mala Strana) area of the city.

Cowboys is set in spacious 17th century cellars. Clever lighting and large mirrors bring out the contours in the exposed brickwork, while leather and cowhide upholstery provide comfortable seating in a modern, open plan environment.

Cowboys menu features fine cuts of meat shipped from Uruguay, Brazil and the USA.
Starters include tiger prawns, grilled octopus and crispy chicken strips. Amongst the desserts are good American homemade cheesecakes and chocolate fondants.

The wine list is extensive, and includes a number of expensive international wines. Although, there are some fine Czech wines at the lower end too. Whatever you order should be good - Cowboys has its own dedicated wine buyer.

The atmosphere at Cowboys is relaxed. The background tunes are kept low to allow for conversation. There is also an in-house cocktail bar, which gets lively at weekends. This is ideal for a drink before or after dinner, with a range of cocktails and shots to choose from.

From April to September guests can dine on the heated rooftop terrace, which offers exceptional panoramic views over Prague. This makes Cowboys a fine stop for lunch after a visit to Prague Castle, or for dinner to admire the beauty of Prague as dusk rolls in and the city lights up. For colder nights, the terrace has a heated conservatory area.

Cowboys is a good restaurant and worth a visit even for those not staying in the Lesser Town area. It is a ten minute stroll from Charles Bridge up Nerudova street, in the direction of Prague Castle.

Cowboys is more than a steakhouse. The menu is varied and appeals to groups of all tastes and ages, for leisure and for business. In warmer months the rooftop terrace adds another dimension. This is a great place for a group get-together. Advance reservations are essential. (pragueexperience.com)

See also:
Hanamasa
Soto

Minggu, 14 November 2010

Chardonnay, the Wine

Chardonnay is the world's most popular White Wine grape, with over 300,000 acres planted, 100,000 in California alone. It’s homeland is the Burgundy region of France, where it produces sublime, complex table Wines (in Champagne and elsewhere it provides the base for many of the world’s best sparkling wines), but it also flourishes in California, Australia, New Zealand, Chile, Argentina and South Africa.

Chardonnay is a good-yielding variety that buds early in the season and also ripens relatively early, with its thin skin making it susceptible to rot from early rains. The best chardonnays come from cool climates like Burgundy or California’s Carneros District, but the variety also adapts well to warmer regions like Australia. Chardonnay ripens easily and produces medium-to-full-bodied wines with rich apple, citrus, and tropical fruit aromas and flavors. Although it can be vinified as a crisp, fruity quaffing wine, the best, most complex chardonnays, as in Burgundy, are fermented in small oak barrels and put through a secondary, malolactic fermentation, which imparts toasty, buttery characteristics to both the wine’s aroma and flavor.

Chardonnay is not an especially versatile food Wine and is best paired with simply prepared seafood and poultry dishes. (drinkwine)

See also :
Ice cream
Soto

Jumat, 12 November 2010

Resep Soto Daging

Resep membuat Soto Daging
Bahan:
1. 250 gram daging sapi, dipotong dadu.
2. 3500 ml air.
3. 100 gram babat, direbus, dipotong dadu.
4. 100 gram usus, direbus, dipotong dadu.
5. 100 gram paru, direbus, dipotong dadu.
6. 3 batang serai, diambil putihnya, dimemarkan.
7. 3 lembar daun jeruk, dibuang tulangnnya.
8. 1 sdm garam.
9. 2 sdt gula pasir.
10. 2 batang daun bawang, dipotong 1 cm.
11. 3 sdm minyak goreng untuk menumis.
12. 2 sdm bawang merah goreng untuk taburan.

Bumbu Halus.
1. 8 siung bawang merah.
2. 4 siung bawang putih.
3. 4 cm kunyit dibakar.
4. 4 butir kemiri, disangrai.
5. 2 cm jahe.
6. 1 sdt merica butiran, disangrai.
7. 2 sdt ketumbar.

Cara Membuat:
1. Rebus daging dalam air sampai matang, saring kaldu nya, didihkan lagi. Masukkan daging, babat, usus dan paru, masak sampai mendidih.
2. Panaskan minyak, tumis bumbu halus, serai dan daun jeruk sampai harum, tuang ke rebusan daging.
3. Masukkan garam, gula pasir, masak sampai matang. Tambahkan daun bawang, aduk rata.
4. Sajikan dengan taburan bawang merah goreng. (nusa cooking)

Lihat juga :
Sour Sally
Burger King

Rabu, 10 November 2010

Soto Cuisine

Who does not know Soto dish? In every region in Indonesia, there is generally this berkuah food. Call it is Soto Betawi, Soto Lamongan, Sokaraja Soto, Soto Kudus, Soto Betawi, Soto Banjar Soto Makassar (Coto), Soto Pekalongan (Tauto), Soto Madura, Soto Bandung, Sokaraja Soto, and Soto Padang.

The origins of cuisine berkuah arguably created the first time is still confusing. Anthropological evidence mentioned as a serving berkuah Soto, who is consumed with rice, probably originated from Central Java, around mid-century 18. First it was the Chinese cuisine fused with the traditions of the immigrants, traders, and travelers from different cultures so that they appear cuisine Soto in each region.

According to the book by Dennys Lombard (Nusa Java: Cross-Cultural), mentioned the origin of Chinese food Soto was named Caudo, which was first popular in the area of Semarang. From Caudo gradually became Soto.

Chef Dosniroha Sitompul, revealing each region has its own philosophy in terms of cuisine berkuah this. Philosophy that could depend on where Soto was first created, and the contents in that Soto. For example Bangkong Soto, Soto does not mean it contains a frog meat. However, the name Soto Bangkong created because it comes from a village in Semarang.

"The Meaning of the name and content in the Soto Soto is not always the same," said Chef Dosniroha to VIVAnews at Seminar on Batik and Cuisine Festival on Campus Atmajaya, Saturday, October 25 last.

Another with Soto Tangkar derived from Betawi. In ancient times, the Betawi people hard to buy meat. As a result dipakailah cow bones to outsmart it. However, Soto Tangkar slowly starting to change according to changes in society. Of meat that is only attached to the bones become many modifications made flesh intact, lungs, tripe, beef liver.

Presentation of each Soto also has a different way. Soto served with various toppings, such as chicken eggs, chicken meat, beef, buffalo meat. Equipped with glass noodles, bean sprouts, crackers, meatball, melinjo chips. Also incomplete without a sauce and soy sauce.

Soto is usually served with rice, according to Indonesian customs. But there is also served by using a diamond like Coto Makassar, and use noodles for Soto Mie Bogor. (Petti Lubis, Nur Farida Ahniar - VIVAnews)

See also:
Wine

Senin, 08 November 2010

Sate dengan lumuran kelapa dan sambel kacang

Kenikmatan menyantap Sate akan semakin bertambah dengan lumuran bumbu kacang yang gurih dan tidak terlalu pedas. Asih mengatakan bumbu Sate memang sengaja diracik tidak pedas atas permintaan banyak konsumen. “Cabai kami sertakan di pinggir bumbu, tetapi apabila ada pelanggan yang suka dengan rasa pedas, kami buatkan yang pedas pol dengan tambahan 25 cabai, bahkan lebih,” katanya.

Pengunjung yang mencicipi Sate usus tentunya akan menikmati cita rasa yang sensasional karena rasa ususnya seperti daging dan sama sekali tidak amis. Begitu pun halnya dengan Sate sumsum yang terasa tidak enek serta lumer di mulut seperti ketika menyantap cokelat.

Apabila konsumen penasaran dengan menu Sate sumsum, sebaiknya datang sebelum jam makan siang agar tidak kehabisan. Menu lain yang pantas dicoba adalah Sate otot. Meski sate berbahan otot sapi, rasanya tidak alot. Kelezatan rasa aneka Sate yang disajikan di depot Ibu Asih itu tidak lepas dari cara memasaknya.

Sebenarnya, menurut Asih, proses memasak Sate ondomohen terbilang sederhana. Setelah dipotong-potong, daging lulur dalam diurap-urap (dicampur) dengan parutan kelapa kemetan atau kelapa dengan tingkat kematangan sedang dan bumbu rahasia. Campuran tersebut selanjutnya dibiarkan selama beberapa waktu hingga bumbu meresap.

Kelapa kemetan sebelumnya dicampur dengan bawang merah, bawang putih, garam, dan kunyit. “Untuk Sate sumsum, usus, dan otot, caranya sama, hanya ramuan bumbunya ditambah bumbu rujak. Usus dan otot juga sebelumnya harus direbus selama satu setengah jam agar empuk,” terang Asih.

Setelah proses perebusan selesai, potongan-potongan daging siap ditusuk dan dibakar. Agar Sate matang dan empuknya merata, tutur Asih, proses pembakaran harus dilakukan dengan cepat dan sering dibolak-balik. Khusus untuk poya, parutan kelapa disangrai lalu diberi bumbu rahasia, dan selanjutnya dibiarkan kering.

Setelah itu poya ditumbuk agar lebih halus untuk campuran nasi hangat. Seluruh proses memasak itu dilakukan di dapur rumah Asih di Gang Ondomohen, Jalan Walikota Mustajab. Menurut Asih, setiap harinya, dia menghabiskan sekitar 1 kuintal lulur dalam, 2 kilogram gajih, dan 5 kilogram usus.

Sementara itu, lebih dari 40 butir kelapa dia olah, baik untuk parutan pada daging Sate maupun dijadikan poya. Menyantap Sate di depot Ibu Asih tidak lengkap rasanya jika tidak ditemani kerupuk puli. Kerupuk yang terbuat dari tepung terigu dan berbumbu bawang putih itu dijual seharga 1.000 rupiah per bungkus.

Kerupuk yang terasa gurih tapi tidak terlalu asin itu merupakan kombinasi yang pas untuk melengkapi rasa manis bumbu Sate. Selain karena Satenya, kebanyakan pengunjung tertarik akan minuman teh yang disajikan di Depot Ibu Asih. Di sana tersedia dua macam minuman teh, yakni teh hangat dan dingin.

Menurut Asih, rasa minuman teh di tempatnya memang berbeda karena diracik dari dua jenis teh yang berbeda. “Banyak pengunjung yang menyukai teh racikan kami, bahkan ada yang membawanya ke Singapura untuk oleh-oleh,” pungkas dia. (SB/L-2 - koran jakarta)


Lihat juga :
Dim Sum
Soto

Jumat, 05 November 2010

Sate dengan lumuran kelapa

Kenikmatan menyantap Sate akan semakin bertambah dengan lumuran bumbu kacang yang gurih dan tidak terlalu pedas. Asih mengatakan bumbu Sate memang sengaja diracik tidak pedas atas permintaan banyak konsumen. “Cabai kami sertakan di pinggir bumbu, tetapi apabila ada pelanggan yang suka dengan rasa pedas, kami buatkan yang pedas pol dengan tambahan 25 cabai, bahkan lebih,” katanya.

Pengunjung yang mencicipi Sate usus tentunya akan menikmati cita rasa yang sensasional karena rasa ususnya seperti daging dan sama sekali tidak amis. Begitu pun halnya dengan Sate sumsum yang terasa tidak enek serta lumer di mulut seperti ketika menyantap cokelat.

Apabila konsumen penasaran dengan menu Sate sumsum, sebaiknya datang sebelum jam makan siang agar tidak kehabisan. Menu lain yang pantas dicoba adalah Sate otot. Meski Sate berbahan otot sapi, rasanya tidak alot. Kelezatan rasa aneka Sate yang disajikan di depot Ibu Asih itu tidak lepas dari cara memasaknya.

Sebenarnya, menurut Asih, proses memasak Sate ondomohen terbilang sederhana. Setelah dipotong-potong, daging lulur dalam diurap-urap (dicampur) dengan parutan kelapa kemetan atau kelapa dengan tingkat kematangan sedang dan bumbu rahasia. Campuran tersebut selanjutnya dibiarkan selama beberapa waktu hingga bumbu meresap.

Kelapa kemetan sebelumnya dicampur dengan bawang merah, bawang putih, garam, dan kunyit. “Untuk Sate sumsum, usus, dan otot, caranya sama, hanya ramuan bumbunya ditambah bumbu rujak. Usus dan otot juga sebelumnya harus direbus selama satu setengah jam agar empuk,” terang Asih.

Setelah proses perebusan selesai, potongan-potongan daging siap ditusuk dan dibakar. Agar Sate matang dan empuknya merata, tutur Asih, proses pembakaran harus dilakukan dengan cepat dan sering dibolak-balik. Khusus untuk poya, parutan kelapa disangrai lalu diberi bumbu rahasia, dan selanjutnya dibiarkan kering.

Setelah itu poya ditumbuk agar lebih halus untuk campuran nasi hangat. Seluruh proses memasak itu dilakukan di dapur rumah Asih di Gang Ondomohen, Jalan Walikota Mustajab. Menurut Asih, setiap harinya, dia menghabiskan sekitar 1 kuintal lulur dalam, 2 kilogram gajih, dan 5 kilogram usus.

Sementara itu, lebih dari 40 butir kelapa dia olah, baik untuk parutan pada daging Sate maupun dijadikan poya. Menyantap Sate di depot Ibu Asih tidak lengkap rasanya jika tidak ditemani kerupuk puli. Kerupuk yang terbuat dari tepung terigu dan berbumbu bawang putih itu dijual seharga 1.000 rupiah per bungkus.

Kerupuk yang terasa gurih tapi tidak terlalu asin itu merupakan kombinasi yang pas untuk melengkapi rasa manis bumbu Sate. Selain karena Sate nya, kebanyakan pengunjung tertarik akan minuman teh yang disajikan di Depot Ibu Asih. Di sana tersedia dua macam minuman teh, yakni teh hangat dan dingin.

Menurut Asih, rasa minuman teh di tempatnya memang berbeda karena diracik dari dua jenis teh yang berbeda. “Banyak pengunjung yang menyukai teh racikan kami, bahkan ada yang membawanya ke Singapura untuk oleh-oleh,” pungkas dia. (koran jakarta)


Lihat juga :
Sushi
Soto

Kamis, 04 November 2010

Blueberry Wine yang populer

Membuat Blueberry Wine sangat populer di Amerika Serikat dan beberapa survei informal memilikinya peringkat kedua dalam popularitas hanya untuk blackberry dalam preferensi.

Menggunakan blueberry dalam membuat blueberry Wine memiliki banyak keuntungan baik untuk rasa dan gizi. Blueberry kaya vitamin A dan C bersama dengan nutrisi penting lainnya. Mereka memiliki kandungan yang lebih rendah antara unsur-unsur seperti asam sitrat. kadar gula mereka tidak terlalu kuat dan mereka dapat diperas untuk jus akan dibuat menjadi Wine atau kering. Dalam beberapa kasus, yang terbaik adalah menggunakan blueberry yang telah bertahan musim dingin seperti ini membantu menciptakan rasa yang lebih mudah.

Ada desas-desus di dalam Wine keputusan yang membuat Wine blueberry adalah tidak mungkin karena tidak blueberry fermentasi. Ada suatu bahan kimia dalam blueberry disebut asam sorbat bahwa klaim tidak dapat banyak ikatan dengan ragi untuk fermentasi dengan benar. Sementara desas-desus ini lazim di blueberry Wine sehingga sama sekali tidak benar, dan blueberry benar-benar memiliki kemampuan untuk bercampur dengan ragi dan fermentasi jus ke dalam Wine. Proses ini memakan waktu lebih lama daripada beberapa berry lainnya memfermentasi tetapi pada akhirnya Wine yang dibuat dianggap salah satu varietas terbaik dari Wine yang tersedia. (Fruitwinemaking)

Lihat juga:
Soto
Steak

Rabu, 03 November 2010

many Kinds of Dim Sum

Dim Sum restaurants have a wide variety of dishes, usually several dozen. Among the standard fare of dim sum include:

Gow : Gow is a standard in most teahouses. They are made of ingredients wrapped in a translucent rice-flour or wheat-flour skin. Though common, steamed rice-flour skins are quite difficult to make. Thus, it is a good demonstration of the chef's artistry to make these translucent dumplings. The most common type is ha gao, which is a shrimp dumpling with rice-flour skin. There are also dumplings with vegetarian ingredients, such as tofu and pickled cabbage.

Shrimp Dumpling: An especially delicate steamed dumpling with whole or chopped-up shrimp filling and especially thin (almost translucent) rice-flour skin.
Chiu-chao style dumplings: A dumpling said to have originated from the Chaozhou prefecture of Kwangtung province, it contains peanuts, garlic chives, pork, dried shrimp, shiitake mushrooms in a thick dumpling wrapper made from glutinous rice flour, or Tang flour. It is usually served with a small dish of chili oil.

Potsticker : Northern Chinese style of dumpling usually with meat and cabbage filling. Note that though pot stickers are sometimes served in dim sum restaurants, they are not considered traditional Cantonese dim sum.

Siu Maai: Small steamed dumplings with pork inside a thin wheat flour wrapper.

Bau: Baked or steamed, these fluffy buns are filled with different meats and vegetables. The most popular type is cha siu baau, a bun with Cantonese barbeque-flavoured pork meat and onions inside. It can be either steamed to be fluffy and white or baked with a light sugar glaze to produce a smooth golden-brown crust.

Shanghai steamed buns or Xiaolongbao: These "little juicy dumplings" are filled with meat or seafood and are famous for their flavour and rich soup inside. These dumplings are originally Shanghai-nese cuisine so they are not considered traditional Cantonese dim sum.

Congee: Rice porridge served with different savory items.
Mango pudding: A sweet, rich mango-flavoured pudding usually with large chunks of fresh mango, and served with a generous shower of condensed milk.

Char Siew Sou: A baked flaky pastry with sesame seeds and honey on the top of the pastry. It has char siu or barbequed pork with onions which is somehow similar with Chasiubao.

Spring rolls: Spring rolls consist of various types of vegetables such as sliced carrot, cabbage, mushroom and wood ear fungus, and sometimes meat, are rolled inside a thin flour skin and deep fried for a crispy outside. (library.thinkquest)


See also :
Wine
Soto

Selasa, 02 November 2010

Japanese Rice / Japonica Rice

Rice is the staple of Japanese food, and making it just right can be rather difficult if you don't know how. If you think you will be preparing rice regularly, an electric rice cooker will make your life so much easier. (See About rice cookers.) You can cook non-Japanese style rice and other grains in a rice cooker too.

Japanese rice, or japonica rice, is a very particular variety. For traditional Japanese dishes you simply cannot substitute long-grain rice, jasmine rice, basmati rice, Carolina type rice, and so on. I sometimes hear people saying things like "But I can make onigiri with jasmine rice just fine, as long as I cook it so it's mushy and the grains stick together". No no no no no. A good onigiri, a good Sushi roll, a good nigiri-zushi, and most of all a good bowl of rice does not have mushy rice.

The one non-japonica variety that does work fairly well is Italian vialone rice, which is a medium-grain rice similar to japonica rice. Arborio, carnaroli and the rice sold as 'pudding rice' or 'milk rice' in some countries are also medium-grain, but they tend to have too much rice starch, which is what makes that creamy texture in risotto or rice pudding. Vialone has less starch coating and therefore works well. See Looking At Rice for more information about different types of rice.

Ideally, the rice should be quite fresh. The best rice is new rice called shinmai, purchased within 3 months of harvest. Unfortunately, it's just about impossible to buy rice that fresh outside of Japan. Just buy the best rice you can afford. Once you learn how to make rice properly, you will really taste the difference between different kinds of rice.

Some popular 'first grade' Japanese rice varieties include Sasanishiki, Koshihikari and Akita Komachi. They tend to be expensive. (maki-justhungry)


See also :
Burger King
Soto

Membuat Wine Sendiri

Buah Anggur  menghasilkan Wine berkualitas yang cocok untuk hadiah yang besar, biasanya diberikan selama pernikahan, Natal, Thanksgiving, dan ulang tahun. Sebagian besar buah pembuatan minuman anggur / Wine, ditangani oleh penggemar yang datang dengan hobi ini karena mereka mendapatkan pemenuhan dan kepuasan dari menciptakan Wine mereka sendiri.

Buah untuk membuat minuman anggur / Wine telah menjadi hobi yang sangat populer. Ribuan anggur dibuat untuk menjadi minuman Wine dan resep-resep bermunculan di internet untuk memandu pemula dan penggemar dalam membuat anggur berkualitas yang diinginkan oleh orang-orang tersebut. Saat ini, membuat minuman Wine adalah salah satu hobi yang paling populer di Amerika Serikat menarik penduduk muda dan setengah baya. Ada juga ratusan forum online dan diskusi tentang membuat minuman Wine dari buang anggur dan tips dan teknik yang terlibat dalam pembuatan minuman Wine .

Coba Winemaker Artful Hari Ini!Hal terbaik tentang membuat minuman Wine adalah bahwa Wine yang dibuat khusus agar sesuai dengan selera pembuatnya. Mungkin butuh waktu bertahun-tahun dan jumlah uang yang besar sebelum menemukan anggur yang tepat yang sesuai dengan selera seseorang. Mengapa Anda harus menghabiskan banyak uang untuk Wine yang tersedia ditoko-toko ketika anda bisa membuat Wine sendiri dengan lebih cepat dan mudah?

Semakin banyak orang saat ini menikmati seni pembuatan minuman Wine. Bukan hanya karena lebih murah daripada membeli minuman Wine, tetapi juga karena mereka menyukai tantangan untuk berusaha sesuai dengan kualitas dan rasa Wine mahal lainnya. (Fruitwinemaking)

Lihat juga:
Soto
Sate

Senin, 01 November 2010

Ayo makan Steak

Orang Amerika sangat suka daging merah. Secara tahunan, rata-rata, Amerika mengkonsumsi sekitar 67 kilogram daging sapi. Biasanya Steak adalah sepotong daging dipotong dari bagian yang paling berdaging dari sapi. Bagian tersebut kaya akan seng, selenium, fosfor, besi dan vitamin B. Daging sapi adalah sumber terkaya Carnitine - gizi yang terlibat dalam transportasi asam lemak rantai panjang ke dalam rumah kekuatan sel - mitokondria. Carnitine - zat yang ditemukan dalam daging sapi - sekitar 95 mg Carnitine untuk setiap 3,5 Oz daging sapi, akan membantu meningkatkan performa latihan Anda, dapat membantu mengurangi kolesterol total dan kadar trigliserida dan dapat membantu Anda untuk memerangi sindrom kelelahan kronis.

Beberapa potongan daging sapi bahkan mungkin mengandung sedikit lemak dari paha ayam tanpa kulit. Steak juga tinggi kalori karena tingginya tingkat kandungan lemak dan protein. Tetapi ketika lemak dihilangkan, steak bisa menjadi pola makan yang sehat. Pecinta steak biasanya sadar dan memilih potongan paling ramping dari steak yang memiliki kalori yang rendah.

Steak menawarkan lebih banyak kandungan beta karoten, vitamin E dan Omega 3 Asam lemak dari daging sapi diberi makan biji-bijian konvensional menurut sebuah studi oleh University of California Cooperative Extension dan California State University. Di masa lalu, ternak merumput di rumput dan sementara ternak sekarang diberi makan dengan biji-bijian. Sapi diberi makan rumput digemukkan cepat dan menghasilkan daging marmer lemak.

'Marbling' adalah istilah yang terkait dengan menentukan kualitas steak. Marmer adalah jenis lemak khusus yang membuat serat-serat daging dari pengetatan selama memasak. Ini membantu agar daging tetap juicy dan membawa rasa khusus. Ketika steak dimasak, marmer mencair, membuat juicy daging sapi dan rasanya menjadi unik. Marbling lebih menjamin kualitas yang lebih baik untuk steak. Marbling juga disebut sebagai rasa lemak.
Sumber: target wanita


Lihat juga:
Soto
Hanamasa

Cita Rasa Es Krim Astronot

Ice cream astronot - Museum science benar-benar keren. Museum tersebut adalah tempat dengan banyaaaakk sekali pengalaman untuk belajar yang tersedia untuk umum. Kamu dapat berjalan melalui model jantung raksasa, melihat tampilan laser yang memukau, bahkan bagaimana suasana pendaratan di bulan yang sebenarnya. Tapi tahukah kamu, bagian terbaik dari setiap museum ilmu pengetahuan biasanya di sebuah kotak di dekat kasir: Ice cream beku yang kering. Empat dari kata-kata yang paling lezat dalam bahasa Inggris. Namun berkat kami, anda sekarang bisa mendapatkan dan bisa makan Ice cream astronot tanpa resiko. Yeaaaahh!!

Setiap paket Ice cream Astronot dibuat dengan teknologi makanan yummy state-of-the-art. Pertama kali, Ice cream ini dibuat oleh Whirlpool Corporation (yup, perusahaan mesin cuci/mesin pengering) untuk misi Apollo, Ice cream beku kering telah menjadi favorit. Kami memiliki tiga rasa untuk menawarkan. Rasa "Asli" adalah rasa paling sering ditemukan di museum, misalnya Neapolitan (coklat, strawberry, dan vanili). Kami juga memiliki Ice cream rasa mint chocolate chip (dingin dan lezat) dan cokelat chip coklat (sangat, sangat berasa cokelatnya) untuk menggoda seleramu.

Cobalah salah satu atau cobalah semuanya. Kami tahu kamu akan menyukai berbagai jenis Ice cream itu. Dan jika kamu benar-benar ingin pengalaman astronot yang sebenarnya, kamu temui saja beberapa orang yang kuat dan tinggi di kantormu untuk menahanmu terbalik saat kamu makan Ice cream astronot ini. Gerak peristaltik seperti gerakan astronot memang sangat luar biasa, dan begitu juga  dengan Ice cream Astronot.

Setiap paket 0,7 oz  bisa disimpan (belum dibuka) sampai 3 tahun.


Sumber: ThinkGeek

Lihat juga:
Burger King
Soto

Minggu, 31 Oktober 2010

Shiraz dengan lada hitam putih

Carbenet Sauvignon
Jika Wine putih / hijau nya yang populer dengan Carbenet Chardonnay Sauvignon dapat dikatakan bintang jenis wine merah. Alasannya adalah karena sebagian jenis wine mudah tumbuh di daerah beriklim sedang hangat dan pemeliharanya 'rewel' tidak. Banyak hasil di Perancis (Bordeaux), Italia, Amerika Serikat (California), Chile, Australia dan Afrika Selatan. blackberry karakter buah yang kuat dan juga memiliki tingkat yang lebih tinggi tanin (rasa Sepat) tinggi dibandingkan dengan jenis lain anggur. Tidak jarang para penggemar menjuliki Carbenet Sauvignon anggur sebagai anggur yang keras kepala dan tangguh.

Pinot Noir
Di antara berbagai jenis anggur, Pinot Noir dapat dikatakan sebagai budidaya anggur yang paling sulit. Menariknya meskipun jenis yang sama Pinot Noir tetapi rasa dan karakter dari anggur yang dihasilkan bisa berbeda. Yohan Handoyo dalam bukunya menyebut anggur ini memiliki kepribadian ganda. Karakter Pinot Noir kadang-kadang saja menerbitkan stroberi saja, tetapi ketika diproses, lebih khusus blackcerry karakter, coklat (gelap), jamur (jamur) sampai cerutu juga akan kita dapatkan. Tapi justru karakter Pinot Noir yang tidak mudah ditebak membuat jenis anggur yang dijual di pasar. Karena pecinta wine akan bisa mendapatkan kejutan yang tak terbayangkan coba meskipun Pinot Noir. Ini anggur yang baik jesnis berasal dari Prancis (Burgundy dan Champagne), California (Oregon), Australia, Selandia Baru dan Chile. Bicara dalam hal warna, warna Pinot Noir memiliki lebih muda dari Carbenet Sauvignon, bahkan begitu puas tanin nya yang bisa dikatakan lebih lembut.

Shiraz
Banyak diproduksi di Australia, Afrika Selatan, Prancis (yang terkenal dari Lembah Rhone), USA (California) juga Chili. Di Perancis, Syrah Shiraz disebut dengan nama, jadi Shiraz dan Syrah adalah sama. Memiliki berbagai rasa dan satu adalah karakter cirri khasnya lada hitam dan lada putih dia. Ada juga karakter coklat (gelap), violet, kopi, tembakau, cerutu, vanili sampai karakter daging binatang liar (game).

Merlot
Adalah jenis anggur yang menghasilkan anggur rasa lembut. Menurut para ahli, anggur, Merlot adalah sepasang anggur diproduksi oleh Carbenet Sauvignon (kuat). Pertumbuhan ini tidak jauh dari memproduksi Carbenet Sauvignon, yaitu di daerah Perancis, Italia, Chile, Argentina, Australia, Afrika Selatan dan Amerika Serikat (California). Ini mengandung tanin yang lembut dan karakter buah seperti kismis hitam, blackberry, stroberi, plum hingga karakter tembakau, kopi dan cokelat lembut.

Sumber: seleramagazine


Lihat juga : Soto, Sour Sally