hellow openricers~~
mo ngenalin resto pasta yang murah n cocok buat kantong mahasiswa nih..
lokasinya di Kemang, namanya warung pasta kemang.. *dari nama restonya aja uda merakyat, hihiii..
tau resto ini dari rekomendasi temennya cowokku sih,, soalnya cowokku (dan aku) belum pernah ke kemang sebelumnya, jadinya ya ditawarin Warung Pasta laah..
chopstickdari lokasinya sih, lumayan la.. suasananya cozy n cocok banget buat ngumpul ama temen"..
chopstickdari variasi makanan, SANGAT beragam,,
appetizer, Rp 10.000 - 19.000
bowlada cheese ball, calamari, french fries, garlic bread, caesar salad,
minestrone soup, Chicken wing, dll
Main course, (S) 12-18; (M) 15.5-23; (L) 18-29
bowl ada beraneka ragam rasa u/ pasta dgn ukuran Small, Medium, ampe Large
bowl ada macam-macam nasi keju, dgn ukuran dan harga (S) 12; (M) 17; (L) 21
bowl ada macam-macam baked pasta, dg ukuran (M) 19.5oo dan (L) 27.ooo
snack, berupa
bowl Sweet Pizza, dg harga rp 12.000
bowl Pizza tipis, dg harga rp 18.500-25.000
bowl Calzone, dg harga rp 15.000-17.000
oh ya, untuk pasta, kita bisa pilih loh mau apa, ada Spaghetti, Fusilli, Fresh Pappardelle, Fettucinne, Linguenne, dan Penne..
untuk beverage ama dessertnya, banyak pilihannya kog^^
dari Rp 7.000 - 20.000 aja.. murah kan??
ad yang refiil lagi, hihiii tongue
waktu itu, gw makannya Spicy Tako, soalnya emank suka ama eastern flavour begitu.. kalo yang creamy" gtu kurang suka.. rasanya lumayan la, cocok ama lidah gw..
kalo cowokku, makannya yg Sunny sunshine, karena dy emank pecinta tomato sauce n cheese.. menurutku yg ini juga lumayan enak kog^^
untuk cheese, kita mesennya yg Miti Miti, *lucu yah namanya..
pas pizzanya dateng, kita kagettt.. shocked
ukurannya gede banget (kalo untuk ber2), soalnya harganya cuman rp 20.000... untuk rasa, yaah, oK laaaah~~~
waah, pokoknya pas selese makan, kita berdua kekenyangan banget.. bener" puaaaas de!!! mad
buat openrices, selamat mencoba!!
Sumber : id.openrice.com
bukan blog basa basi
Selasa, 07 Desember 2010
Kamis, 02 Desember 2010
Ice cream that makes a girl Muted
We never know when calamity strikes. Begitun happened to Rachel Devine while on vacation with her boyfriend in Turkey, mid last year. Because eating Ice cream made from goat's milk, this 25-year-old girl eventually becomes paralyzed and mute.
At that time, this Irish girl was walking around with and her boyfriend, Chris Mee. Both went out and bought ice cream to cool the thirst. just one mouthful, Rachel suddenly felt something wrong with her body. Her lips swelled immediately, and it became difficult to breathe.
Apparently Rachel elergi of goat's milk ice cream contained in it. At that time, with the remaining strength, she tried to solve the problem with taking medication for his asthma inhaler. However, to no avail. Rachel also had injected adrenalin EpiPen always carried if you have a serious shock cases. But, it also did not work.
Rachel fell unconscious at the scene and immediately rushed to the hospital. Rachel's doctors suspect a heart attack but after diagnosis of brain Rachel turns out he had a lack of oxygen. Rachel was convicted in a coma.
Rachel received intensive treatment in Turkey and found the swelling of the brain. After eight days of treatment, he was flown by medical jet to the hospital their home country. However, upon arriving in Belfast, Ireland, doctors who handle more pessimistic and told his family to get ready for the worst.
Because the experience of states, some coma patients who have little hope to live again. Miraculously, after four weeks of coma, Rachel finally realized. Rachel thinks he admitted when realized the plane crashed en route to Turkey. Although his brain survived, but she was unable to walk and difficulty speaking.
Although in that condition, she was determined to recover by following a rehabilitation program. Slowly, she began to say a few words and could stand. Rachel claimed to want a return to normal.
Doctors say Rachel is very lucky because of the rare and extreme allergy attack can membunuhnya.Gejala someone has a food allergy skin started itching and difficulty breathing.
If classified as severe allergic reactions are dangerous is the start narrowing the airways so that the heart can not pump air very well. As a result, the body does not get enough oxygen. When the body lacks oxygen, the brain function decreases. If the rescue was too late, can cause death.
Source: TRIBUNNEWS.COM
See also:
Dim Sum
At that time, this Irish girl was walking around with and her boyfriend, Chris Mee. Both went out and bought ice cream to cool the thirst. just one mouthful, Rachel suddenly felt something wrong with her body. Her lips swelled immediately, and it became difficult to breathe.
Apparently Rachel elergi of goat's milk ice cream contained in it. At that time, with the remaining strength, she tried to solve the problem with taking medication for his asthma inhaler. However, to no avail. Rachel also had injected adrenalin EpiPen always carried if you have a serious shock cases. But, it also did not work.
Rachel fell unconscious at the scene and immediately rushed to the hospital. Rachel's doctors suspect a heart attack but after diagnosis of brain Rachel turns out he had a lack of oxygen. Rachel was convicted in a coma.
Rachel received intensive treatment in Turkey and found the swelling of the brain. After eight days of treatment, he was flown by medical jet to the hospital their home country. However, upon arriving in Belfast, Ireland, doctors who handle more pessimistic and told his family to get ready for the worst.
Because the experience of states, some coma patients who have little hope to live again. Miraculously, after four weeks of coma, Rachel finally realized. Rachel thinks he admitted when realized the plane crashed en route to Turkey. Although his brain survived, but she was unable to walk and difficulty speaking.
Although in that condition, she was determined to recover by following a rehabilitation program. Slowly, she began to say a few words and could stand. Rachel claimed to want a return to normal.
Doctors say Rachel is very lucky because of the rare and extreme allergy attack can membunuhnya.Gejala someone has a food allergy skin started itching and difficulty breathing.
If classified as severe allergic reactions are dangerous is the start narrowing the airways so that the heart can not pump air very well. As a result, the body does not get enough oxygen. When the body lacks oxygen, the brain function decreases. If the rescue was too late, can cause death.
Source: TRIBUNNEWS.COM
See also:
Dim Sum
Rabu, 01 Desember 2010
Itoph
Bekerja sebagai seorang waiter, helper, hingga asisten chef pernah dilakoni oleh pria yang kini menjadi Sushi chef sekaligus pemilik sebuah resto sushi ini. Siapa sangka belajar memasak dari sang oma dan rasa ingin tahu yang besar justru merupakan modal terbesarnya menjadi sukses!
Bernama lengkap Toar Christopher atau yang akrab disapa Itoph, sushi chef dan salah satu pemilik Poké Sushi ini mengaku tak pernah menyangka akan menjadi seorang chef apalagi seorang sushi chef. Cita-citanya semasa SMA adalah menjadi seorang arsitek untuk mengikuti jejak sang ibu. Bahkan ia pun sempat mengecap pendidikan arsitek di Universitas Parahiangan, Bandung.
"Saya dulu bandel sekali, sehingga baru beberapa semester saya pun drop out akibat sering tidak masuk kuliah," ujarnya sambil terkekeh geli mengenang masa lalu. Hampir putus asa akhirnya sang ibu memutuskan untuk mengirimnya ke USA dan mengambil jurusan IT. Hijrah ke USA justru menjadi titik balik dari kehidupan Itop yang tak pernah bisa diduganya.
Pengalaman pertama bekerja part time dilakoninya di sebuah restoran bernama 'Little Tokyo'. Menjadi seorang waiter hingga kesulitan berkomunikasi dengan bahasa Inggris juga pernah dialami oleh Itop. Akhirnya saat terjadi krisis moneter di Indonesia pada tahun 1998 memaksanya bekerja total untuk membiayai kuliah.
Setelah menjalani training di Tennesee, USA selama 3 bulan akhirnya bapak dari seorang putri berusia 12 tahun ini ditempatkan di sebuah restoran Cina. Disinilah ia mulai mendapatkan ketrampilan dasar untuk menjadi seorang chef. Mulai dari menjadi seorang waiter, hingga kemudian menjadi seorang 'helper' di dapur. Menguliti ayam, mengangkat barang, hingga berdiri berjam-jam sudah merupakan makanan sehari-hari yang dijalani Itoph dengan tekun dan penuh kesabaran.
Tak sia-sia, ketika perusahaan tempat ia bekerja ingin membuka sebuah restoran Jepang di ia pun mendapatkan tawaran untuk mendalami sushi. Sebulan penuh ia mempelajari dan menghapalkan menu hingga diterima sebagai 'helper' seorang sushi chef. "Belajar menjadi sushi chef tidak mudah karena kita tidak diajarkan secara langsung. Kita harus pandai-pandai berlatih sendiri dan memperhatikan teknik sang chef, sebab sushi chef memang biasanya terkenal pelit berbagi ilmu" terangnya.
Setelah setahun, akhirnya Itop memperoleh kepercayaan dari sang chef untuk membuat maki dan nigiri sushi. Dalam tahap sebelumnya Itoph bahkan menjalani training mengasah pisau, mencuci, menyiapkan sayuran hingga memotong sayuran.
"Yang tersulit dari membuat sushi kita harus bergerak cepat sementara hasilnya tak hanya enak namun harus cantik," ujar Itoph. Cekatan dan kedisiplinan Itoph membuat sang guru terkesan dan merekomendasikan dirinya untuk memperdalam 'speed' membuat sushi pada teman sang guru di Atlanta. Ia pun sempat berguru di Atlanta selama 3 bulan, sebelum akhirnya kembali ditarik di perusahaan tempatnya bekerja dulu.
Perjalanan menjadi seorang corporate sushi chef pun dimulai, ia pun dipercaya memberi pelatihan outlet-outlet sushi perusahaan yang tersebar di seluruh Amerika. Namun tak lama, pekerjaan tersebut membuatnya bosan ia pun melamar bekerja di sebuah resto Jepang 'Ohana'. Pengalaman membuatnya diangkat menjadi sushi chef Ohana dan bekerja disana hampir 2 tahun lamanya.
Setelah pulang ke Indonesia, berkat dorongan dan ajakan teman-teman ia pun berani membuka sebuah restoran sushi bernama Poké Sushi Dharmawangsa yang menjadi cikal bakal tumbuhnya outlet-outlet Poké Sushi lainnya di Jakarta. Restoran berkonsep 'Japanese American Fusion' ini memang memiliki spesialisasi sushi berbentuk roll. Namun jika ditanya soal makanan favoritnya, "Sebenarnya makanan favorit saya bukan Jepang melainkan Bruine Bonen Soep buatan oma saya," ujarnya.
Tak pelit berbagi ilmu, ia pun memberikan resep membuat Caterpillar Unagi Roll bagi pembaca detikfood khususnya mereka pencinta sushi. Sushi ini merupakan salah satu menu favorit pengunjung Poké Sushi yang hmm... oishii desu ne!
Caterpillar Unagi Roll
Untuk 8 potong
Bahan:
80 g Nasi sushi
?? lembar nori ukuran 10x20 cm
10 g tobiko
80 g daging alpukat, iris tipis
10 g kyuri/mentimun hijau, iris tipis
50 g unagi, siap beli
10 ml saus unagi/teriyaki
Taburan:
1 sdt tobiko
Cara membuat:
* Sebarkan nasi sushi secara merata dengan menyisakan 5 mm bagian memanjang nori tanpa nasi. (Sebelumnya, basahi tangan dengan air).
* Balikkan ke atas makisu (gulungan bambu) yang sudah dilapisi plastik sehingga bagian nasi ada di luar. Susun di atas nori; tobiko, unagi dan kyuri.
* Gulung sambil padatkan hingga rapi dan lurus.
* Susun irisan alpukat segar di atasnya, tekan kembali dengan makisu hingga
* salmon melekat.
* Perciki dengan saus unagi/teriyaki dan taburi tobiko
* Potong melintang menjadi 8 bagian. Lapisi plastik, tekan-tekan kembali.
* Susun di atas piring, sajikan segera.
Tips:
* Untuk alpukat, pilih alpukat lokal Sukabumi yang besar dan tua. Ketika dipegang rasanya ‘kekar’, keras tetapi tidak terlalu lembut.
* Agar alpukat tidak kecokelatan warnanya, potong-potong sesaat akan disajikan atau digunakan.
* Unagi dapat dibeli di supermarket yang menjual produk import seperti Ranch Market, Sogo, dll.
* Pilih unagi yang besar, dagingnya lebih enak dan lebih lembut.
* Jika masih tersisa, unagi dapat disimpan di chiller.
"Kalau orang lain bisa, maka saya juga harus bisa," demikian tuturnya saat ditanya tentang motto hidupnya dan kegigihannya dalam menjalani hidup. (dev/Odi)
Sumber : Devita Sari - detikFood
Lihat juga:
Sate
Steak
Bernama lengkap Toar Christopher atau yang akrab disapa Itoph, sushi chef dan salah satu pemilik Poké Sushi ini mengaku tak pernah menyangka akan menjadi seorang chef apalagi seorang sushi chef. Cita-citanya semasa SMA adalah menjadi seorang arsitek untuk mengikuti jejak sang ibu. Bahkan ia pun sempat mengecap pendidikan arsitek di Universitas Parahiangan, Bandung.
"Saya dulu bandel sekali, sehingga baru beberapa semester saya pun drop out akibat sering tidak masuk kuliah," ujarnya sambil terkekeh geli mengenang masa lalu. Hampir putus asa akhirnya sang ibu memutuskan untuk mengirimnya ke USA dan mengambil jurusan IT. Hijrah ke USA justru menjadi titik balik dari kehidupan Itop yang tak pernah bisa diduganya.
Pengalaman pertama bekerja part time dilakoninya di sebuah restoran bernama 'Little Tokyo'. Menjadi seorang waiter hingga kesulitan berkomunikasi dengan bahasa Inggris juga pernah dialami oleh Itop. Akhirnya saat terjadi krisis moneter di Indonesia pada tahun 1998 memaksanya bekerja total untuk membiayai kuliah.
Setelah menjalani training di Tennesee, USA selama 3 bulan akhirnya bapak dari seorang putri berusia 12 tahun ini ditempatkan di sebuah restoran Cina. Disinilah ia mulai mendapatkan ketrampilan dasar untuk menjadi seorang chef. Mulai dari menjadi seorang waiter, hingga kemudian menjadi seorang 'helper' di dapur. Menguliti ayam, mengangkat barang, hingga berdiri berjam-jam sudah merupakan makanan sehari-hari yang dijalani Itoph dengan tekun dan penuh kesabaran.
Tak sia-sia, ketika perusahaan tempat ia bekerja ingin membuka sebuah restoran Jepang di ia pun mendapatkan tawaran untuk mendalami sushi. Sebulan penuh ia mempelajari dan menghapalkan menu hingga diterima sebagai 'helper' seorang sushi chef. "Belajar menjadi sushi chef tidak mudah karena kita tidak diajarkan secara langsung. Kita harus pandai-pandai berlatih sendiri dan memperhatikan teknik sang chef, sebab sushi chef memang biasanya terkenal pelit berbagi ilmu" terangnya.
Setelah setahun, akhirnya Itop memperoleh kepercayaan dari sang chef untuk membuat maki dan nigiri sushi. Dalam tahap sebelumnya Itoph bahkan menjalani training mengasah pisau, mencuci, menyiapkan sayuran hingga memotong sayuran.
"Yang tersulit dari membuat sushi kita harus bergerak cepat sementara hasilnya tak hanya enak namun harus cantik," ujar Itoph. Cekatan dan kedisiplinan Itoph membuat sang guru terkesan dan merekomendasikan dirinya untuk memperdalam 'speed' membuat sushi pada teman sang guru di Atlanta. Ia pun sempat berguru di Atlanta selama 3 bulan, sebelum akhirnya kembali ditarik di perusahaan tempatnya bekerja dulu.
Perjalanan menjadi seorang corporate sushi chef pun dimulai, ia pun dipercaya memberi pelatihan outlet-outlet sushi perusahaan yang tersebar di seluruh Amerika. Namun tak lama, pekerjaan tersebut membuatnya bosan ia pun melamar bekerja di sebuah resto Jepang 'Ohana'. Pengalaman membuatnya diangkat menjadi sushi chef Ohana dan bekerja disana hampir 2 tahun lamanya.
Setelah pulang ke Indonesia, berkat dorongan dan ajakan teman-teman ia pun berani membuka sebuah restoran sushi bernama Poké Sushi Dharmawangsa yang menjadi cikal bakal tumbuhnya outlet-outlet Poké Sushi lainnya di Jakarta. Restoran berkonsep 'Japanese American Fusion' ini memang memiliki spesialisasi sushi berbentuk roll. Namun jika ditanya soal makanan favoritnya, "Sebenarnya makanan favorit saya bukan Jepang melainkan Bruine Bonen Soep buatan oma saya," ujarnya.
Tak pelit berbagi ilmu, ia pun memberikan resep membuat Caterpillar Unagi Roll bagi pembaca detikfood khususnya mereka pencinta sushi. Sushi ini merupakan salah satu menu favorit pengunjung Poké Sushi yang hmm... oishii desu ne!
Caterpillar Unagi Roll
Untuk 8 potong
Bahan:
80 g Nasi sushi
?? lembar nori ukuran 10x20 cm
10 g tobiko
80 g daging alpukat, iris tipis
10 g kyuri/mentimun hijau, iris tipis
50 g unagi, siap beli
10 ml saus unagi/teriyaki
Taburan:
1 sdt tobiko
Cara membuat:
* Sebarkan nasi sushi secara merata dengan menyisakan 5 mm bagian memanjang nori tanpa nasi. (Sebelumnya, basahi tangan dengan air).
* Balikkan ke atas makisu (gulungan bambu) yang sudah dilapisi plastik sehingga bagian nasi ada di luar. Susun di atas nori; tobiko, unagi dan kyuri.
* Gulung sambil padatkan hingga rapi dan lurus.
* Susun irisan alpukat segar di atasnya, tekan kembali dengan makisu hingga
* salmon melekat.
* Perciki dengan saus unagi/teriyaki dan taburi tobiko
* Potong melintang menjadi 8 bagian. Lapisi plastik, tekan-tekan kembali.
* Susun di atas piring, sajikan segera.
Tips:
* Untuk alpukat, pilih alpukat lokal Sukabumi yang besar dan tua. Ketika dipegang rasanya ‘kekar’, keras tetapi tidak terlalu lembut.
* Agar alpukat tidak kecokelatan warnanya, potong-potong sesaat akan disajikan atau digunakan.
* Unagi dapat dibeli di supermarket yang menjual produk import seperti Ranch Market, Sogo, dll.
* Pilih unagi yang besar, dagingnya lebih enak dan lebih lembut.
* Jika masih tersisa, unagi dapat disimpan di chiller.
"Kalau orang lain bisa, maka saya juga harus bisa," demikian tuturnya saat ditanya tentang motto hidupnya dan kegigihannya dalam menjalani hidup. (dev/Odi)
Sumber : Devita Sari - detikFood
Lihat juga:
Sate
Steak
Soto Daging Sapi
Lokasi warung bakso yang mirip Soto daging sapi Putri Mi’ad Pemalang ini mungkin relatif jauh dari Jalur Pantura Pemalang, namun walau berada di pinggir jalan alternatif Pemalang-Comal, pengunjung Bakso yang berdiri sejak tahun 1965 ini tak pernah sepi pengunjung.
Berada persis di sebelah selatan Tugu Desa Jebed Utara, lokasi warung bakso ini berjarak sekitar 10 km dari pusat kota Pemalang.
Dengan interior yang masih sederhana tak membuat para pengunjung warung milik Kusyati (47) ini berkurang. Dengan tata letak kursi yang memanjang seperti khasnya orang hajatan, banyak pengunjung yang datang merasa menikmati bakso seperti di rumah sendiri.
Menurut Kusyati sertidaknya dia membutuhkan daging sapi 18 Kg dalam sehari.
Sejak tahun 1965
Bakso yang sejak tahun 1965 terkenal dengan nama bakso Miad ini awalnya berada di desa Banjaran. Namun seiring jaman, usai meninggalnya Pak Miad, Kusyati memindah lokasi sejak tahun 2000 ke pertigaan Jebed Utara yang lokasinya lebih strategis.
Aroma daging sapi rebusan sudah kental terasa saat hendak memasuki warung tersebut karena letak gerobag permanen yang diletakkan di depan warung. Bakso yang ada disini bukanlah bakso gilingan seperti yang sering kita jumpai. Tetapi masih dalam bentuk daging yang dipotong kecil. dimasak dengan bumbu sederhana, merica, kemiri dan bawang putih.
Lebih mirip soto malahan dibandingkan bakso yang sering kita jumpai sehari-hari. Daging yang empuk juga menjadikan bakso ini dikunjungi pejabat maupun masyarakat dari luar kota. Dan cukup dengan tujuh ribu rupiah, anda bisa menyantap semangkuk bakso daging.
Racikan Khusus
Penikmat bakso Miad boleh saja meminta racikan khusus, semisal meminta tambahan tomat atau kerupuk wuwur. Kesegaran kuah bakso dengan tomat segar menjadikan Rina (26) pengunjung dari Watukumpul sering mampir ke warung tersebut.
"Segarnya kuah dan tomat mentah membuat ingin kembali kesini" ucapnya saat ditemui di warung yang buka dari jam 10 pagi ini pada hari biasa tutup pukul tujuh malam.
Hidangan lain sebagai pelengkap di warung ini adalah buah jeruk sebagai penutup makanan. (Makhjudin Zein/CN13)
Sumber : suaramerdeka.com
Lihat juga:
Dim Sum
Sour Sally
Berada persis di sebelah selatan Tugu Desa Jebed Utara, lokasi warung bakso ini berjarak sekitar 10 km dari pusat kota Pemalang.
Dengan interior yang masih sederhana tak membuat para pengunjung warung milik Kusyati (47) ini berkurang. Dengan tata letak kursi yang memanjang seperti khasnya orang hajatan, banyak pengunjung yang datang merasa menikmati bakso seperti di rumah sendiri.
Menurut Kusyati sertidaknya dia membutuhkan daging sapi 18 Kg dalam sehari.
Sejak tahun 1965
Bakso yang sejak tahun 1965 terkenal dengan nama bakso Miad ini awalnya berada di desa Banjaran. Namun seiring jaman, usai meninggalnya Pak Miad, Kusyati memindah lokasi sejak tahun 2000 ke pertigaan Jebed Utara yang lokasinya lebih strategis.
Aroma daging sapi rebusan sudah kental terasa saat hendak memasuki warung tersebut karena letak gerobag permanen yang diletakkan di depan warung. Bakso yang ada disini bukanlah bakso gilingan seperti yang sering kita jumpai. Tetapi masih dalam bentuk daging yang dipotong kecil. dimasak dengan bumbu sederhana, merica, kemiri dan bawang putih.
Lebih mirip soto malahan dibandingkan bakso yang sering kita jumpai sehari-hari. Daging yang empuk juga menjadikan bakso ini dikunjungi pejabat maupun masyarakat dari luar kota. Dan cukup dengan tujuh ribu rupiah, anda bisa menyantap semangkuk bakso daging.
Racikan Khusus
Penikmat bakso Miad boleh saja meminta racikan khusus, semisal meminta tambahan tomat atau kerupuk wuwur. Kesegaran kuah bakso dengan tomat segar menjadikan Rina (26) pengunjung dari Watukumpul sering mampir ke warung tersebut.
"Segarnya kuah dan tomat mentah membuat ingin kembali kesini" ucapnya saat ditemui di warung yang buka dari jam 10 pagi ini pada hari biasa tutup pukul tujuh malam.
Hidangan lain sebagai pelengkap di warung ini adalah buah jeruk sebagai penutup makanan. (Makhjudin Zein/CN13)
Sumber : suaramerdeka.com
Lihat juga:
Dim Sum
Sour Sally
A Glass of Wine and Heart Attack
During his stay in London, England, Anna Chintia, 28, has a new habit. To get around the cold weather, he so often drink alcohol, especially Wine. "Making our body warmer," says single people who have recently returned to the country after the course for three months in London.
However, this practice does not make her into an alcoholic. He was conscious to not drink until you dizzy head or drunk. "Just one small glass anyway, which is important to keep warm," he said.
In addition to make a warm body, he continued, the discovery of some articles in the virtual world, drinking wine in a certain dose efficacious to health, among others, could reduce the risk of heart disease.
On this, he, among others, refer to the research of University of Rochester Medical Center (URMC) in New York. Researchers from UMRC, Eileen Redmond, explained that small amounts of alcohol can hold molecules that can create plaque in the arterial wall so that it can reduce the risk of cardiovascular disease.
Molecule called Notch protein helps control the muscles that regulate blood flow in arteries. When stimulated Notch molecule, for example with high cholesterol levels and smoking habits, plaque will grow and develop in the arteries.
But when the muscles that can create plaque in the arteries is affected by alcohol, according to Redmond, Notch molecules are prevented and the cells in the arterial wall will not grow and thicken. "Drink (Wine) in small amounts on a regular basis have the best effect in the prevention of heart disease," said Redmond told MyHealthNewsDaily.
Nutritionist Rachel Djuwita Hatma justify the conclusion that research. Among the several types of beverages that contain alcohol, according to him, red wine (red wine) was the one who can best prevent heart disease. "There plafonoid content that may lower the risk of heart disease," said the lecturer at the Faculty of Public Health University of Indonesia when asked for confirmation Tempo yesterday.
But Rachel cautioned, a good dose of alcohol to reduce the risk of heart disease is in small amounts. "A sip (one sip) of alcohol alone," says this bespectacled woman.
In addition, because the climate in Indonesia in general is very different from Europe or other countries that recognize the winter, Ratna rate of alcohol consumption to health can not be done in Indonesia. Moreover, alcohol consumption in Indonesia is prohibited by religion (Islam).
Riani naturopathy expert Susan recognizes that fermented wine does have a good antioxidant. Antioxidants contained in the wine obtained from fermentation process of wines that have unique things. "This is what makes wine consumption can reduce heart disease risk," says the founder of Healthy Choice outlets this.
Nevertheless, he agrees with Rachel to not recommend drinking wine as an effort to prevent heart disease. "Wine is not a drug," said Riani. Therefore, Wine can not simply be consumed.
During this time the population of France and Italy are known rare heart disease. However, Riani said, this is not just caused solely by the habit of drinking wine. "It must be remembered, the Italians and the French consume a lot of foods that are boiled and do not eat fried food like us," said a graduate of Southern College of Arkansas, United States, this.
In France and Italy too, said Riani, people liked to walk to get from one place to another. In addition, air pollution has not been as severe there as in Indonesia. Conversely, the trend of urban communities in Indonesia are even more stylish everywhere sitting in the car. Fanny Febiana | LIVE SCIENCE
Source: tempointeraktif.com
See also:
Hanamasa
Burger King
However, this practice does not make her into an alcoholic. He was conscious to not drink until you dizzy head or drunk. "Just one small glass anyway, which is important to keep warm," he said.
In addition to make a warm body, he continued, the discovery of some articles in the virtual world, drinking wine in a certain dose efficacious to health, among others, could reduce the risk of heart disease.
On this, he, among others, refer to the research of University of Rochester Medical Center (URMC) in New York. Researchers from UMRC, Eileen Redmond, explained that small amounts of alcohol can hold molecules that can create plaque in the arterial wall so that it can reduce the risk of cardiovascular disease.
Molecule called Notch protein helps control the muscles that regulate blood flow in arteries. When stimulated Notch molecule, for example with high cholesterol levels and smoking habits, plaque will grow and develop in the arteries.
But when the muscles that can create plaque in the arteries is affected by alcohol, according to Redmond, Notch molecules are prevented and the cells in the arterial wall will not grow and thicken. "Drink (Wine) in small amounts on a regular basis have the best effect in the prevention of heart disease," said Redmond told MyHealthNewsDaily.
Nutritionist Rachel Djuwita Hatma justify the conclusion that research. Among the several types of beverages that contain alcohol, according to him, red wine (red wine) was the one who can best prevent heart disease. "There plafonoid content that may lower the risk of heart disease," said the lecturer at the Faculty of Public Health University of Indonesia when asked for confirmation Tempo yesterday.
But Rachel cautioned, a good dose of alcohol to reduce the risk of heart disease is in small amounts. "A sip (one sip) of alcohol alone," says this bespectacled woman.
In addition, because the climate in Indonesia in general is very different from Europe or other countries that recognize the winter, Ratna rate of alcohol consumption to health can not be done in Indonesia. Moreover, alcohol consumption in Indonesia is prohibited by religion (Islam).
Riani naturopathy expert Susan recognizes that fermented wine does have a good antioxidant. Antioxidants contained in the wine obtained from fermentation process of wines that have unique things. "This is what makes wine consumption can reduce heart disease risk," says the founder of Healthy Choice outlets this.
Nevertheless, he agrees with Rachel to not recommend drinking wine as an effort to prevent heart disease. "Wine is not a drug," said Riani. Therefore, Wine can not simply be consumed.
During this time the population of France and Italy are known rare heart disease. However, Riani said, this is not just caused solely by the habit of drinking wine. "It must be remembered, the Italians and the French consume a lot of foods that are boiled and do not eat fried food like us," said a graduate of Southern College of Arkansas, United States, this.
In France and Italy too, said Riani, people liked to walk to get from one place to another. In addition, air pollution has not been as severe there as in Indonesia. Conversely, the trend of urban communities in Indonesia are even more stylish everywhere sitting in the car. Fanny Febiana | LIVE SCIENCE
Source: tempointeraktif.com
See also:
Hanamasa
Burger King
Steak dengan Daging Sapi Lokal
Steak yang enak dan empuk sangat bergantung dari daging dan teknik memasaknya. Untuk hasil steak yang empuk, sebaiknya memakai daging yang khusus dijual untuk steak biasanya merupakan produk impor.
Namun kita bisa juga memakai daging sapi lokal, pilih bagian has dalam (tenderloin), has luar (sirloin), dan top side. Ada beberapa tip supaya steak yang kita buat jadi empuk dan enak;
1. Irisan daging untuk steak harus melintang serat (serat daging tidak boleh membujur). Daging dengan irisan seperti ini akan cepat empuk dibandingkan bila seratnya diiris membujur. Bisa juga dengan membubuhkan bahan pengempuk daging (meat tenderizer) yang bisa dibeli di toko bahan pangan.
2. Selalu me-marinade atau merendam daging dalam cairan bumbu selama 1,5-2 jam di dalam chiller. Balik daging sekali-sekali supaya bumbu bisa terserap dengan sempurna.
3.Setelah cukup di marinade, lumuri permukaan daging dengan bumbu ketika akan di matangkan.
4. Jangan memasak steak terlalu lama, karena daging yang terlalu matang akan menjadi liat.
Daging yang terlalu matang akan kehilangann gurihnya.
5.Bila ingin mudah, Anda tinggal membeli saus steak siap pakai. Bumbu ini bisa dibeli di pasar swalayan pada gerai bumbu kering. Ini adalah saus steak siap pakai yang mudah di gunakan.
Sumber : kosmo.vivanews.com
Lihat juga:
Dim Sum
Namun kita bisa juga memakai daging sapi lokal, pilih bagian has dalam (tenderloin), has luar (sirloin), dan top side. Ada beberapa tip supaya steak yang kita buat jadi empuk dan enak;
1. Irisan daging untuk steak harus melintang serat (serat daging tidak boleh membujur). Daging dengan irisan seperti ini akan cepat empuk dibandingkan bila seratnya diiris membujur. Bisa juga dengan membubuhkan bahan pengempuk daging (meat tenderizer) yang bisa dibeli di toko bahan pangan.
2. Selalu me-marinade atau merendam daging dalam cairan bumbu selama 1,5-2 jam di dalam chiller. Balik daging sekali-sekali supaya bumbu bisa terserap dengan sempurna.
3.Setelah cukup di marinade, lumuri permukaan daging dengan bumbu ketika akan di matangkan.
4. Jangan memasak steak terlalu lama, karena daging yang terlalu matang akan menjadi liat.
Daging yang terlalu matang akan kehilangann gurihnya.
5.Bila ingin mudah, Anda tinggal membeli saus steak siap pakai. Bumbu ini bisa dibeli di pasar swalayan pada gerai bumbu kering. Ini adalah saus steak siap pakai yang mudah di gunakan.
Sumber : kosmo.vivanews.com
Lihat juga:
Dim Sum
Selasa, 30 November 2010
Wine Putih Halal
AMSTERDAM (Berita SuaraMedia) – Taner Tabak (35) telah berusaha memperoleh sertifikat Wine putih halal selama dua tahun, dan kini ia telah berhasil. "Kevserhelalwine" miliknya lolos tes dan mendapat sertifikat halal dari Kontrol Kualitas Halal (Halal Quality Control – HQC).
Pencarian Tabak akan anggur dengan kadar alkohol 0% dilakukan atas permintaan kaum Muslim. Pada pertemuan setiap hari Jumat, mereka tidak dapat minum bersama kolega dan teman-teman dan sebuah "Wine halal" dapat menjadi solusi bagi persoalan itu.
Tabak mempelajari proses pembuatan Wine bebas alkohol. Melalui sebuah proses teknis baru, yang membuatnya mendapatkan hak paten, Tabak, bekerjasama dengan sebuah perusahaan Jerman, berhasil membuat Wine bebas alkohol. Tabak mengatakan memang telah ada minuman Wine yang dikatakan bebas alkohol, namun mereka tidak lolos tes halal HQC karena masih mengandung sedikit alkohol.
HQC memiliki banyak syarat sebelum mereka memberikan sebuah sertifikat pada suatu produk. Sebuah permintaan tambahan untuk memperoleh sertifikat contohnya adalah peraturan higienis. Mereka mengerjakannya di bawah konsultasi dengan HQC. Tabak mengatakan, "Wine halal tidak dibuat begitu saja!"
Kelompok sasaran Tabak bukan hanya kaum Muslim, melainkan lebih luas lagi. "Yang juga menjadi sasaran saya adalah para wanita hamil, mereka yang terkena diabetes, mereka yang harus menyetir setelah menghadiri sebuah pesta dan karena itu tidak bisa minum alkohol dan sebagainya."
Di antara koleksi Tabak adalah Wine merah, putih, dan mawar, juga Wine yang berat. Ia yakin akan kelezatan rasa Wine nya dan baru-baru ini menantang seorang ahli Wine Nicolaas Klei untuk datang dan mencicipi anggurnya.
Nama kevser merujuk pada sebuah surat di Al Quran, jelas Tabak. Surat itu berbicara tentang Wine halal.
Tabak tidak khawatir akan penjualan Wine - nya. Negara-negara seperti Malaysia, Azerbaijan, Dubai, dan bahkan Arab Saudi telah menunjukkan ketertarikannya, ujar Tabak dengan antusias.
Tabak menjual Kevserhelalwine melalui perusahaan miliknya, Talay Wine Company, dengan harga rata-rata 6-7 euro (Rp. 90.000 – 100.000).
"Kami telah mengubah yang haram menjadi halal. Wine yang berasa seperti Wine tapi benar-benar bebas alkohol, dan kami memproduksinya," ujar Tabak.
Wine halal buatan Tabak bukan satu-satunya minuman beralkohol yang tidak mengandung alkohol. Tahun lalu, di Perancis diproduksi Chamalal, sampanye halal. Seperti sampanye pada umumnya, minuman ini juga terbuat dari Wine dan bergelembung, namun bebas alkohol.
Diluncurkan pada bulan September, tepat menjelang bulan suci Ramadhan tahun 2008, Chamala terbukti berhasil diterima di negara asal sampanye itu. Tidak ada satu acara pun yang akan lengkap tanpa kehadirannya.
Versi halal gelembung sampanye ini dijual dengan harga sekitar 60 euro (Rp. 900.000) per botol di beberapa restoran, namun jauh lebih murah jika membelinya di supermarket.
Penemu Chamalal, Rachid Gacem, mengatakan bahwa ia melihat adanya celah dalam pasar minuman beralkohol.
"Ketika saya datang ke pesta dan semua orang meminum alkohol, seperti sampanye, mereka seringkali menanyakan apakah saya mau minum satu gelas. Tapi kami (Muslim) tidak minum alkohol. Karena saya ingin menjadi bagian dari pesta, saya ingin meminum sesuatu yang seperti sampanye, tapi bukan sampanye."
Menanggapi minuman tersebut, tak semua Muslim lantas setuju. Beberapa di antara pemeluk Islam mempertanyakan bahkan meragukan kandungan isi Cham'alal. Seperti komentar-komentar di situs berita online yang menulis tentang peluncuran Cham'alal, yang salah satunya berbunyi, "Apakah itu benar-benar minuman Wine berkarbonasi?". (rin/iie/itn/fw/rpk/at) Dikutip oleh www.suaramedia.com
Sumber : suaramedia.com
Lihat juga:
Sate
Soto
Pencarian Tabak akan anggur dengan kadar alkohol 0% dilakukan atas permintaan kaum Muslim. Pada pertemuan setiap hari Jumat, mereka tidak dapat minum bersama kolega dan teman-teman dan sebuah "Wine halal" dapat menjadi solusi bagi persoalan itu.
Tabak mempelajari proses pembuatan Wine bebas alkohol. Melalui sebuah proses teknis baru, yang membuatnya mendapatkan hak paten, Tabak, bekerjasama dengan sebuah perusahaan Jerman, berhasil membuat Wine bebas alkohol. Tabak mengatakan memang telah ada minuman Wine yang dikatakan bebas alkohol, namun mereka tidak lolos tes halal HQC karena masih mengandung sedikit alkohol.
HQC memiliki banyak syarat sebelum mereka memberikan sebuah sertifikat pada suatu produk. Sebuah permintaan tambahan untuk memperoleh sertifikat contohnya adalah peraturan higienis. Mereka mengerjakannya di bawah konsultasi dengan HQC. Tabak mengatakan, "Wine halal tidak dibuat begitu saja!"
Kelompok sasaran Tabak bukan hanya kaum Muslim, melainkan lebih luas lagi. "Yang juga menjadi sasaran saya adalah para wanita hamil, mereka yang terkena diabetes, mereka yang harus menyetir setelah menghadiri sebuah pesta dan karena itu tidak bisa minum alkohol dan sebagainya."
Di antara koleksi Tabak adalah Wine merah, putih, dan mawar, juga Wine yang berat. Ia yakin akan kelezatan rasa Wine nya dan baru-baru ini menantang seorang ahli Wine Nicolaas Klei untuk datang dan mencicipi anggurnya.
Nama kevser merujuk pada sebuah surat di Al Quran, jelas Tabak. Surat itu berbicara tentang Wine halal.
Tabak tidak khawatir akan penjualan Wine - nya. Negara-negara seperti Malaysia, Azerbaijan, Dubai, dan bahkan Arab Saudi telah menunjukkan ketertarikannya, ujar Tabak dengan antusias.
Tabak menjual Kevserhelalwine melalui perusahaan miliknya, Talay Wine Company, dengan harga rata-rata 6-7 euro (Rp. 90.000 – 100.000).
"Kami telah mengubah yang haram menjadi halal. Wine yang berasa seperti Wine tapi benar-benar bebas alkohol, dan kami memproduksinya," ujar Tabak.
Wine halal buatan Tabak bukan satu-satunya minuman beralkohol yang tidak mengandung alkohol. Tahun lalu, di Perancis diproduksi Chamalal, sampanye halal. Seperti sampanye pada umumnya, minuman ini juga terbuat dari Wine dan bergelembung, namun bebas alkohol.
Diluncurkan pada bulan September, tepat menjelang bulan suci Ramadhan tahun 2008, Chamala terbukti berhasil diterima di negara asal sampanye itu. Tidak ada satu acara pun yang akan lengkap tanpa kehadirannya.
Versi halal gelembung sampanye ini dijual dengan harga sekitar 60 euro (Rp. 900.000) per botol di beberapa restoran, namun jauh lebih murah jika membelinya di supermarket.
Penemu Chamalal, Rachid Gacem, mengatakan bahwa ia melihat adanya celah dalam pasar minuman beralkohol.
"Ketika saya datang ke pesta dan semua orang meminum alkohol, seperti sampanye, mereka seringkali menanyakan apakah saya mau minum satu gelas. Tapi kami (Muslim) tidak minum alkohol. Karena saya ingin menjadi bagian dari pesta, saya ingin meminum sesuatu yang seperti sampanye, tapi bukan sampanye."
Menanggapi minuman tersebut, tak semua Muslim lantas setuju. Beberapa di antara pemeluk Islam mempertanyakan bahkan meragukan kandungan isi Cham'alal. Seperti komentar-komentar di situs berita online yang menulis tentang peluncuran Cham'alal, yang salah satunya berbunyi, "Apakah itu benar-benar minuman Wine berkarbonasi?". (rin/iie/itn/fw/rpk/at) Dikutip oleh www.suaramedia.com
Sumber : suaramedia.com
Lihat juga:
Sate
Soto
Langganan:
Postingan (Atom)